Wednesday 18 September 2013

Mahasiswa = PJP (Pemberi Janji Palsu) vs Mahasiswi = PHP (Pemberi Harapan Palsu)


Uadah tahu belom apa itu PHP dan PJP?. Tahu atau nggak, sekarang akan coba gue bahas tentang kedua hal yang kelihatanya masih sodara tersebut. Pertama PJP adalah Pemberi Janji Palsu, hal ini sering kali terjadi pada cowok dan jarang sekali terjadi pada cewek. Sebaliknya PHP adalah Pemberi Harapan Palsu. Hal ini sering terjadi pada cewek dan jarang sekali terjadi pada cowok. Paham? Kalo paham menurut kalian mana yang lebih kejam antara PJP dengan PHP?. Okelah, masalah itu bisa kalian jawab sendiri menurut kata hati kalian, daripada gue bahas disini akan menimbulkan sebuah kontroversi hati. Mwehehehe
Pokok pembahasan pada postingan gue kali ini adalah tentang praktek PHP dan PJP di lingkungan kampus dengan objek kajian adalah mahasiswa dan mahasiswi karena nggak mungkin juga ngomongin dosen atau bahkan rektor disini. Peace. Gue akan memilah menjadi dua hal agar kalian lebih enak membacanya dan juga bisa nyaman. Karena kenyamanan kalian dalam membaca tulisan gue adalah prioritas utama dalam setiap tulisan yang gue telurkan. I love you all.
1.      Mahasiswa = PJP ( Pemberi Janji Palsu )
Ngomongin tentang PJP pada mahasiswa hampir pasti kalian semua yang cowok pernah melakukan hal ini. Hanya saja kali ini kita bicara dalam ruang lingkup dunia perkuliahan. Korban PJP Mahasiswa di kampus nggak hanya cewek. Tapi juga dosen, atau bahkan kantin kampus bisa jadi. Kalo PJP dengan korban utama adalah cewek itu sudah umum contohnya gini, coba kalian inget apa yang kalian katakan pada cewek kalian ketika pertama jadian. Ada beberapa alternatif antara lain.”iya sayang aku akan selalu mencintaimu, aku mati tanpamu, separuh nafasku ada di kamu”.itu kampret namanya. Sekarang lo pada sadar nggak yang dulu pernah ngomong gitu dan sekarang udah putus. Apa kalian sudah mati? Atau masih hidup dan nelen ludah baca postingan ini.peace!, apa kalian kena peenyakit asma karena separuh nafas kalian telah pergi? Atau masih sehat. Nggak masuk akal kan?. Itu namanya Janji Palsu. Itu semua sudah umum. Di kampus nggak cuman cewek yang jadi korban PJP mahasiswa, lihat aja Dosen. Coba lo inget-inget udah berapa kali mengumbar janji palsu kepada dosen.”iya pak besok tugas saya kumpulin”.besoknya lo malah nitip absen dan bolos.”iya pak laporanya minggu depan, iya saya revisi besok”.dan lo malah enak maen Pes ketika dosen dengan suasana hati genting nugguin lo dan secara resmi dia telah menjadi korban PJP dari seorang Mahasiswa. Yang paling sadis adalah lo selalu PJP ke ibuk penjaga kantin kampus ketika ditagih utang.”besok gue lunasin buk, bulan depan ya”. Selalu kata-kata itu yang lo ucapin ketika mau nambah lauk ayam dengan muka tanpa dosa Jadi apa pelajaran yang dapat diambil dari PJP? jangan sekali-kali kalian mengumbar PJP kemana-mana. Mending kalian jadi pribadi yang biasa aja maksudnya gini. Ketika punya pacar ya alakadarnya aja nggak usah pakek janji nggak masuk akal seperti.”aku mati tanpamu atau sebagainya”.jadikan pacar sebagai partner yang nyaman dan ngebikin lo bisa jadi diri sendiri bukan menuntutmu menjadi orang lain. Dan ini yang paling penting jangan sekali-kali mengumbar PJP kepada dosen juga. Jadilah mahasiswa yang baik. Lebih baik kalian jujur kalo nggak bisa nyelesein tugas esok hari. Atau jujur kalo titip absen karena bosen di kelas dan maen PES di kos. Dan cepatlah lunasin utang lo di kantin kampus sebelum lupa. Percaya deh, jujur lebih nyaman!.


2.      Mahasiswi PHP (Pemberi Harapan Palsu)

Kalo ngomongin PHP sudah jelas siapa pelakunya pasti cewek. Karena nggak mungkin cowok senyum-senyum sendiri ke petugas pom ketika ngisi bensin dan bilang.”terserah mas aja deh”.jijay!. oke kali ini kita beranjak ke lingkungan kampus. Secara otommatis kalo dikampus pelaku PHP adalah para Mahasiswi cantik. Korban PHP dengan presentasi terbesar adalah para Mahasiswa polos dan Dosen. Gini, coba gue gambarin tentang praktek PHP di kampus. Kemaren gue baru aja kena PHP salah satu temen cewek gue sekelas yang berparas cantik. Kala itu gue sebagai ketua kelas mendapatkan silabus dari dosen. Setelah itu gue bilang di depan kelas.”bagi yang ingin foto kopi silahkan tapi bayar sendiri-sendiri ya”.tiba-tiba temen gue yang cantik itu mendekat ke gue dengan pasang muka manis lengkap dengan senyum PHP.”fotokopiin aku sekalian ya”.gue jawab.”ttaappppiii...”.tangan gue langsung dia pegang dan bilang.”makasih ya”. Otomatis mau nggak mau gue harus fotokopiin silabus tebal buat dia. Lebih sakitnya lagi setelah fotokopian gue kasih ke dia seakan-akan dia udah nggak utuh gue lagi. Dia pikir gue tukang potokopi keliling apa?.berhubung gue baik hati akhirnya gue maafin. Gue kira cukup gue yang jadi korban PHP dia. Tapi ternyata enggak. Besoknya dia ganti PHPin dosen. Kejadianya gini. Waktu itu gue masuk kuliah pagi dan kebetulan cewek cantik itu yang bertugas presentasi materi. Ketika kelas siap dimulai tiba-tiba cewek itu maju dan ngedeket ke dosen sambil senyum cantik.”maaf pak makalahnya belum jadi”.sial dan dosenpun dengan ramah membalasnya.”iya nggak apa-apa kita ke materi lain aja”.apa-apaan ini?. Dan ujung-ujungnya gue sebagai ketua kelas disuruh berorasi keras di depan kelas tentang hukum perdata. Memang sial nasib gue sebagai ketua kelas!. Pesan moral dari PHP adalah. Percaya sama gue. Kalian sebagai Mahasiswi akan jauh lebih terlihat cantik ketika membuang jauh-jauh kebiasaan PHP. Jadi manfaatkanlah kecantikan kalian dengan semestinya. Jangan menjadikan itu untuk menyerang kaum cowok. Karena gue sebagai cowok normal pasti meleleh lihat cewek cantik dan seketika logika otak jadi mampet. Terima kasih!.

0 comments:

Post a Comment