Tuesday 17 September 2013

Kampus Impian Versi Mahasiswa Biadab




Udah hampir 2 minggu ini gue kembali aktif ngampus. Hal pertama yang gue rasain adalah semakin lama semakin hambar. Ibaratnya itu seperti nasi goreng lupa nggak pake bumbu, jadi mahasiswa itu enak diluarnya saja didalemnya belum tentu. Nggak percaya? Coba lihat wajah-wajah mahasiswa yang udah ngakar di kampus nggak lulus-lulus. Beban mereka lebih besar ketimbang Cuma nggak makan 3 hari. Tiap hari Cuma luntang-lantung, bahkan yang over sampai teriak.”oh skripsi..oh skripsi...”. ada juga yang ke dukun minta skripsinya cepet selesei dan alhasil skripsinya pun selesai dengan judul.”intensitas pacaran pocong dengan kuntil anak di malam jum’at”. Gue kasihan ngelihat mereka. Tapi yang paling gue pikirin, apakah nantinya di semester akhir gue juga seperti itu?moga-moga enggak, jangan sampek dah. Mumpung masih semester 3 gue berusaha untuk lebih giat bermain PES edisi terbaru. Hash!.
Ngomong-ngomong soal kuliah. Gue sudah lama memimpikan dan mendambakan suasana kampus fantasi yang menurut gue susah sekali menjadi kenyataan. Kampus fantasi adalah kampus dengan semua aktivitas pendidikanya sesuai dengan kemauan gue, nggak mungkin kan? Kalo gue minta di dalam kelas ada vcd praktikum reproduksi mungkin nggak?.iya mungkin sih, kemungkinan besar nggak lulus mata kuliah itu atau bahkan D.O. entahlah. Gue coba tuliskan dan gambarkan suasana kampus impian gue. Chek it brottt!.
1.      Dosen
Menurut gue Dosen itu akan terasa sangat penting pada tiga hal. Pertama waktu UAS, kedua Waktu UTS dan ketiga Waktu semester akhir. Sekarang soal UAS alias Ujian Agak Serius disinilah nilai kita dipertaruhkan untuk mengulang atau tidak di semester berikutnya. UTS alias Ujian Tanya Sebelah meskipun ujian ini hanya bersifal melengkapi UAS tetapi ini juga sangat penting sekali karena prosentasenya hampir 25% untuk nilai. Tingkat kesuksesan kedua hal tersebut adalah ketika dosen tiba-tiba tertidur di dalam kelas ketika mengawasi ujian setelah sebelumnya meminum segelas teh yang telah dicampur 5 butir CTM oleh mahasiswanya. Biadab bukan?. Puncak kita jadi soulmate dosen adalah ketika semester akhir. Sekarang coba lo rasain gimana sakitnya ketika kita mau ngajuin revisi tapi dosen selalu bales.”maaf mas, saya lagi liburan ke singapura sama keluarga”. Minggu depanya ke spanyol dan minggu depanya lagi ke ciledug. Sakit men. Gue tahu pasti lo pengen meluncurin rudal jarak jauh ke rumah dosen kan. Stop! Jangan seperti itu. Nah...impian gue selama ini adalah mempunyai dosen muda cantik, prporsional fisik dan menguasai materi. Contohnya siapa?.Julia Perez. Gue jamin presensi kehadiran gue akan 100% jika punya dosen seperti itu dan minimal gue dapet Nilai A mata kuliahnya. Emang mata kuliah apa yang cocok kalo dosenya bu Jupe?.ah sudahlah pikir sendiri saja... jadi di kampus fantasi gue semua dosenya berumur nggak lebih dari 27 tahun semua cewek, cantik, blasteran lebih diutamakan. Paham?.
2.      Ruang Kelas
Ruang kelas ber-AC, dilengkapi Proyektor dan LCD serta koneksi internet unlimited itu belum cukup memenuhi kriteria kelas impian versi gue. Gue ngerasain sendiri semua itu belum cukup ngilangin bosen yang nggak tahu kapan datangnya. Ya...betul, penyakit kronis yang selalu hinggap bagai jelangkung pulang tak diantar datang tak dijemput adalah bosen. Gue sebagai mahasiswa yang masih mempunyai akal sehat mempunyai sebuah inovasi brilian agar rasa boring bisa hilang seketika. Yaitu setiap kelas dilengkapi LCD HDMC sekalian PS 3 dengan update PES dan juga patch FIFA 2014 jadi ketika bosen ngedengerin dosen, kita bisa langsung maen PS 3 sepuasnya. Selain itu juga perlulah kelas itu dikasih walpaper yang menarik misalnya seperti posternya siapa lah..gue yakin kalian udah nemuin jawabanya dengan logika otak kotor itu. Dan yang paling penting adalah full musik. Gue kira dengan minimal seperti itu ruang kelas akan mendadak menjadi surga untuk Mahasiswa. Gue yakin ngak kuliah pun Mahasiswa akan sangat betah. Bahkan gue yakin kalian akan bawa sleeping bag sekalian. Coba deh usulin itu ke rektorat. Semoga sukses ye! Salam Biadab.
3.      Materi Kuliah
Apa bedanya kuliah sama sekolah? Dosen bisa disamakan guru di sekolah, ruang kelas di sekolah juga bisa disamakan dengan di kampus. Letak perbedaanya adalah ada pada materinya. Gue yakin selama 4 tahun kuliah kalian nggak akan ngehabisin 1 buku, bahkan 1 buku pun Cuma keisi berapa lembar doank. Karena apa? Karena materinya pun berbeda. Materi kuliah sebenernya lebih banyak dari sekolah, tapi ingat nggak ada lagi yang nanyain buku catetan, nanyain PR, kenapa nggak masuk. Semua pada dunia kuliahan itu tergantung pada individu kalian sendiri. Kalian nggak masuk 6 bulan, nggak pernah ngerjain tugas dan nggak ikut ujian gue jamin nggak ada yang marahin tahu-tahu dapet sureprize nilai C. Jujur...hal yang bisa ngebikin gue nggak betah di kelas adalah cara penyampaian materi. Misalnya tentang ilmu hukum. Bapak dosen nerangin pakek slide yang isinya Cuma tulisan dan skema doank yang berhasil bikin mata gue nggak bisa bedain antara tulisan sama benang ruwet. Belum lagi ditambah kumis dosen yang bikin gue mendadak laper. Dalam hal ini gue punya inovasi tentang cara penyampaian materi dalam bentuk slide. Jadi seperti ini, ketika materi berupa slide gue saranin menggunakan gambar walpaper kesukaan mahasiswa misalnya gambar Jupe, Britney spears, atau selena gomes, justin bieber dan lain-lain, kalo mahasiswanya suka dangdut pake walpaper trio macan. Dengan begitu gue yakin mata para mahasiswa akan semakin melek dan dijamin memperhatikan sampek materi habis. Bahkan setelah materi habis pun para Mahasiswa pada teriak.”Lagi..lagi...lagi...”,hebat kan. Dan gue yakin ketika mereka ditanya.”apa yang kalian ketahui tentang ilmu hukum?”.mereka kompak jawab.”jupe lagi...britney lagiii....”..”lagi...air..air”...goood luck. Salam Mahasiswa Biadab.

9 comments:

  1. ruang kelas gue ber-AC, biarpun belom pernah dinyalain -___-

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe. sama aja berarti bro, ada nggak ruang kelas yang ada pesnya?hehe:D

      Delete
  2. kalau udara kampus gue sih hampir gapernah kepanasan gue, soalnya rindang banget gedung perkuliahannya ngehehehe.. BTW AC juga salah satu penyebab GW lo :3

    ReplyDelete
  3. hehe. sekolah alam berarti bang, back to nature kalo bahasanya vicky.mwehehe

    ReplyDelete
  4. Nah Materi kuliah penting bgt, di kampus gue masih kudu dibebenahin utk urusan itu :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu materinya perlu dibenahi apa dosenya kurang ganteng neng?.mwehehehe

      Delete
  5. Muahahahah dasar lo fiq mahasiswa biadab.. Ga sekalian kelasnya ada minimarketnya biar kalo laper tinggal comot ajaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe. bagus juga bang, sayangnya gue lebih suka mbak kasir minimarket yang cantik daripada minimarketnya.mwehehe

      Delete
  6. kalo emang kita pengen menuntut ilmu, apapun keadaan kampusnya bakalan di terima koq :D

    ReplyDelete