Saturday 21 September 2013

Siklus Pacaran Yang Membosankan


Apakah pacaran itu satu-satunya jalan memiliki untuk mencintai? Atau pacaran Cuma sekedar status. Atau bahkan pacaran ada karena memang itu budaya dan sudah turun menurun dari jaman cewek bulu keteknya masih gondrong dan bulu hidung cowok jadi satu sama kumis?. Menurut gue malah mencintai itu akan lebih indah jika ditunjukan dalam wadah yang lain selain pacaran. Misalnya gimana? Gue sendiri nggak tahu pastinya gimana karena relationship apapun itu pasti ada kurang lebihnya. Kalo pacaran  nanti overprotective kalo temenan nanti takut disamber sama yang lain. Membingungkan memang. Oke, tapi pacaran itu menurut gue monoton. Sama sekali nggak berubah siklusnya dari zaman meganthropus sampai zaman megatron.
Coba cermati tentang siklus pacaran. Kenalan, Suka, Pedekate, Jadian, Putus, galau. Apa pernah kalian nyoba memutar balikan siklus itu? Gue yakin nggak pernah karena kalo kalian bolak balik yang ada malah kacau bahkan dikira copet mungkin. Karena nggak mungkin baru kenal langsung pacaran. Gue bosen dengan semua itu. Dari beberapa kali gue pacaran saat-saat indahnya itu hanya di kenalan, pedekate dan awal jadian maksimal dua bulan. Setelah itu gue ngerasa hambar. Kalo ibarat nasi itu udah didiemin dua hari. Bulan pertama jadian tiap ketemu masih seneng lihat senyumnya, curi-curi pandang, masih ngebet pengen jalan setiap malem, masih betah telfonan berjam-jam, sms ngehabisin bonus gratisan beribu-ribu. Menginjak bulan kedua masih sama dengan bulan pertama Cuma jalanya hanya seminggu sekali. Telfonan pun agak mulai berkurang. Bulan ketiga-keempat-kelima dan keenam puncak freaknya. Kalo ketemu ngumpet. Jalan dua bulan sekali. Ditelfon nggak diangkat dan akhirnya sama-sama nggak tahan dan putus. Ketika putus inilah mulai galau sedih dan bahkan mantan akan terlihat jauh lebih indah jika sudah menjadi milik orang lain. Aneh bukan? Tapi ini fakta. Coba baca postingan gue sebelumnya kalo nggak percaya. Bahkan gue mikir untuk apa pacaran?. Selama lima bulan single jujur sih beberapa kali gue tertarik ketika ngelihat cewek cantik tapi seketika itu juga gue urungkan niat buat pacaran karena apa? Karena cewek cantik atau nggak yang jelas siklus pacaran tetap seperti itu dan membosankan bahkan menyakitkan, untuk apa mencintai kalo hanya untuk sakit hati? Mending yang happy-happy aja. Oke?

Itu semua yang jadi alasan terkuat gue selama ini kenapa harus singel. Inget single bukan jomblo. Kalo single itu lebih terhormat.Jomblo mencari pasangan dengan cepat kalo single mencari pasangan dengan tepat. Gue milih single karena udah freak dengan itu semua dan gue sadar nggak mungkin ada lagi siklus baru dalam pacaran selain siklus diatas tadi. Gue punya cara sendiri membahagiakan diri ini. I am single I am very happy. 

0 comments:

Post a Comment