Tipe-Tipe Senior saat Ospek

Mwahahahaha…sekarang ini gue lagi diatas angin. Suasananya makin mendukung dengan ada beberapa mahasiswa baru di depan gue yang siap menghadapi acting wajah garang sang senior biadab di depan mereka ini. ya betul…semester ini jug ague lagi asyik dan membingungkan wajah-wajah polos Maba dengan wajah sok sangar gue. sebenernya gue nggak terlalu pandai berakting sangar karena realitanya lihat semut diputusin aja gue mellow, beruntung seminggu yang lalu gue belajar berakting sangar sama Dwayne The rock Johnson.

Gue sebenernya nggak tahu apa motivasi yang bikin gue semangat banget menggebu-gebu ketika melihat Maba memulai masa ospeknya kaya kucing habis puasa seminggu dan ngelihat tikus untuk pertama kalinya. Kalo dibilang balas dendam enggak juga sih soalnya sekarang udah nggak jamanya plonco-ploncoan atau menyuruh melakukan sesuatu dengan verbal tapi lebih pada jokes, atau perintah-perintah nyleneh dan kocak tapi dibalik semua itu ada kepuasan tersendiri yang nggak bisa terjabarkan dalam tulisan.

Menurut gue di dalam ospek ini ada beberapa tipe senior. hal ini bisa gue ungkapkan setelah gue mengamati beberapa temen gue ngospekin para adek-adeknya dengan gaya dan aksen yang berbeda-beda dan ada juga yang terfokus pada suatu hal yang pastinya berbeda satu sama lain:.

1.      Senior Asli Garang dan Nggak Butuh Perhatian

Inilah salah satu contoh baik yang harus dicontoh sebagian besar Mahasiswa. Gue yakin dia garang bukan arena acting atau karena tuntutan lapangan, tapi dia ikhlas demi membentuk jiwa disiplin adek-adeknya (cieileeh). Sebenernya tipe senior seperti ini memang keseharianya adalah orang yang cuek dan cool serta punya prinsip yang kuat jadi ketika moment ospek dia sudah behasil mendapatkan feelnya sendiri untuk mempisisikan senioritasnya tanpa semena-mena. Ciri-ciri senior tipe ini adalah tidak terlalu banyak bicara, to the point dalam penyampaian materi, jarang cengengesan, teriak kadang-kadang, dan nggak mempan dimintai dispensasi dengan rayuan apapun sekalipun yang ngerayu adalah mbak Aura Kasih. pesen gue buat kalian para Maba, jika bertemu seorang senior seperti ini jangan coba-coba menyenggol atau melempar pembalut, kalo nggak mau digigit. dan apabila terjadi kesalahan yang fatal segeralah memanggil pawang beruang liar untuk menenangkanya. good luck, try it!

2.      Senior Pura-Pura Garang Karena Lingkungan

Menurut lo bagaimana seekor cowok bisa selamat diantara kerumunan Sembilan bencong?. Apa dia pasrah dan merelakan harga dirinya dicabik-cabik oleh Sembilan telor setengah mateng? Salah besar. Mau nggak mau seekor cowok tadi harus berpura-pura menjadi bencong juga agar selamat. Begitu juga dengan di kampus. Ditengah suasana para senior yang garang mau nggak mau kaum minoritas atau yang nggak garang harus acting garang. Karena apa? Kalo lo sebagai senior nggak bisa tampil setegas dan segarang mungkin, maka reaksi masyarakat biadab sekitar akan mengatakan.”ah lo cemen, nggak keren lu, lembek lu, labil lu”. Apa lo mau dikatain cemen, nggak keren, lembek, labil dan apalah itu? gue yakin pasti lo nggak mau. Meskipun aslinya lo takut sama anak curut. Peribahasa buat senior seperti ini adalah”wajah takiya Genji hati Helo Kiti”. Cirri-ciri senior seperti ini yang paling utama adalah tidak pernah berani jalan sendiri, hanya berani berteriak dan berbicara tegas jika sedang bergerumbul numpang ngospek kelompok temenya.

3.      Senior Cari Cinta

Ospek memang momen yang paling empuk untuk menancapkan panah asmara kita pada para gadis Maba yang cerah dan kinyis-kinyis. Kenapa gue bilang momen ini paling empuk? Karena disaat inilah seolah-olah senior itu adalah segalanya. Bagaimanapun tampang senior nggak akan berpengaruh karena tetap saja maba akan meminta bantuan senior untuk memecahkan teka-teki misterius, merengek ijin ke belakang, merayu minta disepnsasi hukuman. Disinilah para senior JoJoBa alias jomblo abadi beraksi memberikan sebagian perhatian khususnya untuk para gadis-gadis maba. Dan entah apa yang terjadi berikutnya. Tapi menurut pengamatan pribadi gue, setelah ospek banyak juga para maba yang jadian sama seniornya. Ya pesen gue sih kalian saling selektif aja sih jangan sampek kalian kaget ketika cowok kalian ternyata penghuni semester 14.

4.      Senior Galau

Nggak bisa dipungkiri memang kalo suasana hati itu mempengaruhi kondisi. Nggak bisa dibohongi memang kalu hati lagi galau pasti ekspresi muka kusut level 5 pasti kelihatan jelas. Hal ini juga yang terjadi ketika Senior yang sedang Ngospek mengalami galau. Dia mondar-mandir kaya orang linglung nggak punya semangat, bahkan bilang siap grak aja yang siap Cuma semut doang saking pelanya. Ya maklum senior juga manusia punya rasa punya hati. Kadang juga saking nggak kuatnya sampe-sampe harus ngibrit ke jamban buat nagis sejadi-jadinya, atau bahkan sekedar duduk dibawah beringin keramat sambil membawa gitar nyanyi mellow”aku terjatuh dan tak bisa bangun lagi” dan menitihkan air mata. Sebagai junior yang baik gue saranin lo beliin dia baygon cair demi masa depan cerahnya.

Oke segitu aja dulu postingan tentang senior kampus, laen kali gue observasi lagi tentang junior dengan narasumber yang sangat biadab yaitu gue sendiri. Oh ya… gambar-gambar komic di atas itu kreasi gue sendiri setelah ngedwonload kartun ngampus character, kalo mau download lihat aja di @ngampusaja atau di facebook kartun ngampus. Di situ udah ada rulenya lengkap kok. terima kasih, kalau punya pengalaman dan definisi tentang senior, share di coment box, atau follow @rofiqhudawy. Wassalam.