Junior Jenis Apa yang kamu hadapi?

“uhuk..uhuk..”.beberapa hari ini sangat melelahkan buat gue. malem kemaren adalah puncaknya yaitu ketika inagurasi sekaligus penutupan serangkaian Ospek yang cukup menguras tenaga gue. dulu sewaktu gue masih jadi junior Ospek terasa sangat melelahkan dan membayangkan ketika jadi senior pasti akan jauh lebih indah. Tapi kenyataanya tidak, jadi senior lebih sulut, susah dan butuh pertanggung jawaban. Selain itu factor yang paling ngeselin adalah ketika bertemu Maba atau junior dengan beberapa tipe aneh yang gue yakin secara drastic bisa meningkatkan adrenalin marah naik ke bulu kuduk. oke langsung aja, sekarang gue akan mendeskripsikan tiga jenis junior yang menurut gue aneh dan berhasil membuat seniornya mengernyitkan dahi atau bahkan meng-Ka-Me-Ha-Me-Ha-nya ditempat!.

1.      Junior yang Suka Cari Perhatian Senior Secara Berlebihan

Oke, Fine, gue juga pernah muda. Gue juga pernah gimana ngalamin beratnya ospek. Ditengah suasana seperti ini biasanya ada beberapa Mahasiswa yang secara expert ingin menunjukan dia siapa? Dia itu manusia atau bukan?Dia anaknya siapa?dia sehebat apa?dia sepinter apa?cowok tulen apa gay?. Gue paham, memang ego para pemuda sangatlah tinggi. Gue pribadi pun juga seperti itu. tapi menurut gue sebagian Mahasiswa ada yang mencari perhatian para seniornya dengan cara berlebihan misalnya tanpa disuruh nyanyi di depan tema-temanya, dia tiba-tiba joget ala norman kamaru kegirangan semakin kita cuek dia semakin menjadi-jadi dan akhirnya salto dari balkon auditorium. Ada juga yang nyanyi sukarela meskipun suaranya KW 100-nya Afgan dan secara ikhlas mau nggak mau kita sebagai senior harus mendengarkan jika nggak mau dibilang sombong. Disisi lain kita juga berfikir akan keselamatan telinga kita kedepanya. Al hasil karena memaksakan ngedengerin suara godzila dangdut itu telinga kita jadi mules dan muntaber. Ya…tujuan semua itu tiada lain dan tiada bukan untuk menunjukan eksistensinya diantara teman-teman yang lain agar bisa lebih cepet dapet gebetan baru. Maka gue saranin jika kalian jadi senior sediakanlah tutup telinga dari semen 5cm karena earphone sekalipun tidak cukup untuk menyelamatkan telinga kalian dari suara ganas tersebut.

2.      Junior Sok Jual Mahal

Kasus kedua ini lebih banyak terjadi pada Maba cewek atau Junior cewek. Karena nggak mungkin ada Maba cowok ngondek dengan intensitas ketebalan bedak dan lipstick 5cm jalan ngegodain senior cowok dengan bulu ketek terurai lebih panjang dari rambut, najis!. Sebagai laki-laki normal, para senior sadar kalo di dalam hatinya yang terdalam pasti menyimpan niat tersembunyi untuk menjajaki pilihan akan gebetan barunya. Ospek adalah momen yang paling empuk, karena apa? Biasanya dengan senang hati banyak junior cewek yang deket sama kita sebagai senior cowok dan kebanyakan dari mereka pun juga nurut sama kita dan akhirnya pun terjalin cinta terlarang antara mahasiswa abadi dengan mahasiswa berprestasi. Tapi nggak semua cewek maba itu ramah terhadap senior. ada juga sebagian spesies dari mereka yang jual mahalnya kelewatan, bahkan di sapa senior pun mereka langsung nyengir seakan ketemu tikus got. Ya memang jual mahal itu baik daripada jual murah. Tapi seenggaknya ketika ada yang ngajak ngomong sedikit menjawab dan menghargai barulah ketika digoda dibiarin aja gitu baru bener. Nah ini kelewatan. Di panggil, di mentorin, dib reefing mukanya junior tipe ini selalu menunjukan raut muka najis dan jijik. Mahasiswa seperti inilah yang perlu di ka-me-ha-me-ha ditempat. Biar sadar!!!

3.      Junior Sok Berani

Kasus seperti ini 97% terjadi pada cowok. Karena nggak mungkin ada cewek berbadan segede Agung Hercules dan bawa burble kemana-mana.”lo senggol burble melayang”.ngeri!. perlu dipahami bahwa sifat keras, tegas dan bahkan kadang suka teriak berlebihan yang ditunjukan senior itu adalah tiada lain dan tiada bukan hanya untuk kebaikan para junior(cieileehh). Semua itu hanya scenario sesaat yang ahkhirnya pada malam inagurasi akan menemui titik balik ending yang sangat bahagia. Tapi ada sebagian maba cowok yang tidak memahami ini. ketika kita mencoba menghukum dengan hiburan, dengan sok berani mereka menjawab.”emang lo siapa nyuruh-nyuruh gue?”.padahal senior menghukum tidak pernah verbal tapi hanya hiburan. Atau kadang pada saat ada temenya dihukum menyanyi mereka menjadi sok berani menentangnya.”jangan mau nurut sama kakak itu, perintahnya nggak penting”. Inilah sebenarnya yang memicu api konflik kesenjangan antara senior dan junior. Gue paham kalian hanya mencoba kritis, tapi menurut gue itu over. Atau apa kalian ingin kelihatan sok jagoan di mata para cewek-cewek maba baru?.gue yakin iya. Jadi jangan salahkan kita kalo kalian jadi korban ka-me-ha-me-ha yang langsung gue pelajari dari son goku.

Happy ending, begitu indah suasana ketika malam inagurasi kemaren. Semua senior dan junior saling bersalaman menjadi sangat dekat seakan tiada jarak. Suasana semakin di dukung dengan pesta kembang api yang melukis langit menjadi pelangi di malam hari. Yah…gue nggak bakal bisa lupa serangkaian acara kemaren. Sekian dulu postingan gue tentang ospek dan mungkin ini juga yang terakhir tentang ospek. Oh…iya semua gambar komik gue diatas itu adalah murni karya gue. kalo mau buat sialahkan dwonloan atau minta di @ngampusaja akun paling kreativ yang mendukung gue membuat komik-komik diatas itu. terima kasih gue @rofiqhudawy   wassalam..:-).