Di PHP Dosen Lebih sakit Daripada Di PHP Gebetan

"Di PHP Gebetan paling cuma sakit hati, itu pun masih bisa move on kalau di PHP dosen matilah masa depan, move on nggak bisa ngeruba nilai jadi "A".".

Di PHP sama cewek itu ternyata nggak lebih sakit dari di PHP sama dosen. Lo nggak percaya?. Iya fair aja sih kalo lo nggak percaya, karena memang mungkin beberapa dari kalian belum pernah ngerasain apa yang gue rasain sekarang. Beberapa hari yang lalu gue ngelihat KHS (Kartu hasil study) yang udah resmi keluar di website kampus. Sebenernya sih sudah keluar dari sebulan yang lalu, tapi masih berceceran alias belum semuanya keluar. Daripada penasaran ngelihat nilai keluar masuk nggak jelas di depan PC, mendingan gue tunggu aja sampai bener-bener udah full keluar. Oke, dari 10 mata kuliah dan 2 materi toefl yang paling bikin gue berubah menjadi hulk dadakan dan mematikan power stabilitzer PC adalah adalah Mata kuliah Filsafat umum. Disitu tertera jelas IPK gue secara angka Cuma dapet 2,75 dan secara huruf C+. otak gue berfikir keras, flash back ke belakang mencoba mencari-cari kesalahan fatal yang membuat gue mendapatkan nilai segitu. Bolos jam, seinget gue hanya 2 kali gue absen dimata kuliah ini jadi nggak akan terlalu ngaruh. Keaktifan, gue masih inget betul setiap dosen memberi materi gue selalu angkat tangan paling duluan untuk?..hmmm untuk apa? Ya pengen aja sih. UAS dan UTS, gue yakin nggak salah nulis lagu Indonesia raya di lembar jawabanya kok. trus apa yang bikin gue mendapatkan nilai ini?.

Gue masih belum puas dengan jawaban hasil dari analisa otak berlogika Patrick ini. oke gue harus menemukan spongebob dan harus menjauhi squite word(apa…ini?...). berangkat dari ketidak puasan itu gue mencoba kroscek ke temen-temen kelas. Gue tanya satu per satu dari mereka tentang ipk filsafat umum yang didapatnya.”gue dapet 2.50 bro, gue 2.75 bro, gue 2.5 bro”.ternyata nilai anak-anak sekelas rata-rata juga segitu hanya ada satu nilai tertinggi yaitu 3,25 alias B+ itupun anaknya kelewat pinternya karena mungkin setiap pagi dia selalu nonton dora the exploler dengan logika super aneh. Coba amati ketika dora tanya”dimana kah danau?”. Lalu dia diam sejenak menunggu jawaban dari penonton tv, padahal danaunya ada pas dibelakangnya kalo gue ditanya gitu sih udah jelas jawaban gue”lo tolol apa mabok sih?”.balik lagi ke topic. Observasi gue tentang IPK filsafat umum berlanjut ke kelas lain. Hampir dari beberapa kelas yang salah satu dari mereka gue kenal pasti gue tanyai tentang IPK Filsafat umum dan hasilnya ternyata sama. Nggak ada yang dapet nilai lebih dari 3.25. apa-apaan ini? apakah pak dosen lagi nonton smash ketika ngasih nilai ini sehingga yang keluar Cuma seiprit gini. Entahlah gue nggak tahu jawabanya yang jelas gue lebih memilih diam daripada protes sama pak dosen. Karena percuma kalau gue tanya pasti jug ague malah balik dikasih pertanyaan yang rumit misalnya.

“pak, nilai saya kok Cuma segini?”.tanya gue menggebu-gebu.

“silahkan duduk dulu, coba lihat kursi itu!”.suruh pak dosen santai.

“iya kenapa pak?”.gue bingung.

“itu kursi hakekatnya apa, coba tinjau dari segi ontologi, aksiologi dan epistimologi!”.

*gue pura-pura mati ditempat*.

Kembali lagi flashback tentang perjalanan mata kuliah filsafat umum selama satu semerter penuh ini. sekarang gue mencoba melihat dari factor dosen. Menurut gue dosen filsafat umum ini adalah dosen terakrab, tergaul, tersantai, terenjoy dan terfunky yang pernah gue temui selama menjadi mahasiswa. Sama sekali nggak ada batesan antara kita mahasiswa dan dosen. Bahkan beliaunya pernah bilang.”kalo ketemu saya diluar kampus, santai aja nggak usah sungkan, panggil aja mas biar lebih santai”. Factor usia mungkin juga sangat mempengaruhi keakraban kami. Usia beliau belum terlalu tua mungkin masih sekitar 35-an lah. Gue pernah baru dateng ke kelas 10 menit sebelum mata kuliah usai pun pak dosen ini Cuma diem bahkan senyum dan mempersilahkan gue masuk. Tak jarang pula sebagian dari temen gue diajak ngopi bareng sama pak dosen ini. gue juga pernah malem-malem ketika online, tiba-tiba beliu ngechat kayak gini.”lagi apa mas?”.gue jawab santai.”lagi ngopi pak sama buka-buka buku”.padahal kenyataanya buka komik heat shot.”oh…enak juga tuh ngopinya, kapan-kapan ngadain acara nongkrong bareng sama anak-anak sekaligus masuk ke materi kelihatanya asyik mas”.bayangin, adakah dosen kalian yang ngajak jam mata kuliah diganti nongkrong ke warung kopi?. Begitu asyik memang dosen ini. jujur gue udah lama mencari sosok dosen seperti ini karena nggak bisa dipungkiri dengan gaya mengajarnya yang khas yaitu duduk diatas meja dan menyilangkan kakinya tinggi itu membuat gue fun dan paham banyak tentang filsafat umum. Beneran gue nggak nyangka dibalik semua itu ternyata beliau begitu ketat masalah nilai. Bener-bener PHP yang kejam. Bayangan gue filsafat umum bisa dapet 3.50 ternyata Cuma 2.75. Tapi untuk sekarang kelihatanya gue lebih pikir-pikir untuk menjaga sikap baik dengan beliau dan nggak mau kelewat menganggapnya sebagai teman. Semoga semester depan gue  nggak lagi mendapati nilai C di KHS gue. doain ya sob! WassalamJ.