Puisi Sang Maestro

Beberapa hari ini malem terasa lebih dingin buat gue. Mungkin efek transisi dari musim kemarau yang panasnya bikin rambut kribo jadi lurus menuju musim hujan yang nggak terlalu dingin. Jarum jam nunjukin udah pukul 00.34 malem. Mata gue udah cukup merah berhadapan dengan layar laptop engan beratus kata-kata tentang hukum pidana dan perdata. Iya semester ini gue lebih banyak berkutat dengan dua buku itu sebagai konsekuaensi jurusan yang gue pilih yaitu hukum.

Sedikit melepas penat gue browsing random youtube...eh tapi jangan negatif dulu pikirnya. Gue nggak lihat upin ipin versi jepang kok bener...itu sih udah jaman SMA sekarang udah tobat.haha. mata gue tertuju pada sebuah video musikalisasi puisi “Aku ingin” karya “Sapardi Djoko Damono” seorang pujangga senior di negeri indonesia ini.

Bukan atas nama galau atau bahkan kelamaan jomblo secara sadar hati gue bilang”ini Puisi Amazing”. Gue coba search textnya. Gue catat di buku kecil. Buat yang belum tahu. Ini dia puisi dari master Sapardi Djoko Damono

AKU INGIN
Oleh : sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

gue baca perlahan dengan latar lagunya sheila on seven-Anugerah terindah yang pernah ku miliki. Seketika penat dan beban pikiran gara-gara tugas lenyap. Dan dalam tidur gue malam ini hal terpenting yang gue dapet dan pahami adalah.”Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana Anugrah Terindahku yang pernah kumiliki”.