Assalamualaikum, oke pagi ini kita ngomongin soal bank. Kemaren baru aja gue ke bank buat heregistrasi kuliah. Disinilah gue menemukan beberapa bentuk diskriminasi yang ada di dalam bank. Coba lo amatin teller-teller bank satu per satu deh…nggak bakalan ada yang jelek, semuanya cakep-cakep, ganteng-ganteng, putih-putih, mancung-mancung, wangi-wangi. apa pernah lo temuin teller bank bermuka sangar kaya Bang Babe cabita, nggak kan?. Ini diskriminasi men! Seakan ganteng adalah syarat mutlak untuk menjadi seorang teller. trus Mau dikemanain para sarjana akuntan, ekonomi yang bermuka pas-pasan? Gimana nasib mereka. Gue pesen aja sama kalian yang dekil, tengil dan segalanya deh jangan pernah sekali-kali ambil jurusan ekonomi atau akuntan men!, itu horror buat masa depan lo. Tapi nggak kebayang juga sih kalo wajah garang kaya bang babe cabita jadi teller.”silahkan nomor antrian 27”.seorang nasabah maju”.ada yang bisa saya bantu?”.sepura-pura ramah apapun wajah bang Babe tetep aja kaya preman tanah abang men!.”oh…iya mas saya mau transfer, tapi pake slip manual, nomer rekeningnya nggak tahu, saya mau kirim ke desa, di desa adanya kantor pos, trus..anu..”…”ah sudahlah silahkan pergi saja, sebelum gue sunat ditempat”.
Tapi bukan berarti nggak ada tempat terbaik unuk orang berwajah kurang dari SNI ( termasuk gue ). Tetep semangat bro! coba aja lo amatin lagi, mungkin yang jadi teller ganteng dan cantik-cantik. Tapi itu Cuma teller men! Coba lu tengok ruang general managernya, lo akan menemukan sosok lelali botak, berkumis rapi dengan jas dan dasi duduk manis menikmati secangkir kopi. Itu general managernya bro!, meskipun bermodal wajah dibawah SNI dia bisa duduk manis di jabatan general manager karena berotak Cambridge. Lihat aja bang tukul, mungkin dia nggak mirip sama brad pitt, tapi dia milyader bro!. Jadi pesen gue tetep semangat aja ya! Gapai cita-cita lo dengan baik, kalo pingin pinter jangan minum tolak angin tapi bejar yang rajin, kalo pengen bejo jangan hanya minum bintang tujuh tapi juga harus usaha, barulah kalo masuk angin lo minum dua-duanya. Muka boleh tanah abang asalkan otak Amsterdam!. Oke terima kasih gue @rofiqhudawy. Wassalam.
0 comments:
Post a Comment